Rabu, 02 September 2009

Cermin di kamarku


Mencari - cari dalam kesenderianku

Terpaku di cermin

Ratap natap kesendiriranku di cermin

Belajar mengajar seorang diri

Untuk apa kudisini?

Apa arti dari hidup ini?

Kalau toh semua sudah dalam bingkai sekenario Tuhan

Obsesi cinta cita membakar hati…

Aku Belum juga puas dengan posisi ini

Masih juga aku membanggakanya

Wahai cermin

Hutangku pada mereka belum terbayar lunas

Bahkan pada-Mu jua

Samudra ilmu masih terhampar luas…

Banyak Ladang-Nya belum aku gali…

Ya disini …

Di dunia fana ini….

Jalanku masih panjang…

Biar penuh onak duri akan tetapku jalani…

Entah dengan merangkak atau dengan berlari….

wahai cermin sudut keabadian…

hatiku telah hitam legam…

tak mampu lagi menyinari jalan petaku sendiri…

terlalu banyak catatan hitam dalam sejarah ini….

Hinggga nuraniku redup…

Togkatku patah…

Kompas arahku pecah…

Malaikat penjagaku muntah ruah…

Mereka pergi,

Mereka pergi tak tahan dengan bau akhlaku …

Bangkai kedengkian yang aku simpan…

Dan setan - setan menari riang di atas kepedihanku…

Sampai kini…

Semakin deras laju kemaksiatanku…

Belum juga sembuh sampai hari ini…

Bahkan detik ini…

Mereka juga bersemayam dan ikut aliran darahku ini…

terkontaminasi air kesombongan sudah jiwa ini…

sempit sudah hati ini…

kotor sudah jalanku ini…

Aku ingin kembali ke jalan suci…

Aku ingin menjadi pewaris peradaban yang prospek…

Duhai cermin

Tak perlu denganmu seandainya saja nuraniku masih putih dan bersinar

Sebab aku yang akan jadi cermin bagi mereka

Ku pejamkan mata sejenak..

Mencoba mengeja di kecerminanku…..

Menerka – nerka dalam isarat ayat – ayat kauniyah-Nya

Ingin dalam menyelam dalam muhasabah perjalananku ini

Melakoni sebagai manusia seutuhnya

Bukan manusia yang di anggap binatang

Atau bintang yang di anggap manusia…

Tuhan..

Sungguh besarkah dosa ku….

Sampai cermin pun enggan memantulkan sebenarnya wujudku

Sampai kapan kau akan sembunyikan wajahku ?

wajahku yang sesungguhnya…..

Harus kemana aku cari jawaban dari semua pertanyaan – pertanyaan ini…

aku masih mencari…

Entah sampai kapan

Tapi satu hal yang aku rasa lebih baik yaitu aku berangkat sujud dan berdo’a…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar